Sebelum memulai artikel tentang Kelebihan SSD dibanding Harddisk, saya mau sedikit berbagi pikiran dulu. Di beberapa artikel optimasi blog ini, salah satunya di cara mengatasi laptop lemot, saya merekomendasikan para pembaca untuk mengupgrade sistem penyimpanan mereka, dari harddisk ke SSD.
Bukan tanpa alasan, karena banyak yang curhat ke saya tentang laptop mereka yang lemot. Dan kebanyakan saya dapat, aplikasi mereka penuh sekali, banyak file sampah, kurang optimalisasi sampai penggunaan aplikasi yang tidak sesuai spesifikasi laptop.
Penyebab-penyebab tersebut, membuat laptop / PC mereka jadi lambat dan akhirnya sampai hang.

SSD, adalah storage yang baru populer pada 10 sampai 5 tahun belakangan ini. Karena performanya yang cepat, menjadi alternatif, bahkan sekarang jadi wajib untuk sebagian user yang butuh performa cepat.
Penggunaan SSD pada PC atau laptop, akan memberikan performa berkali-kali lebih cepat dibanding harddisk. Saya sendiri dulu pernah memakai SSD untuk file sistem, yang memberi perbedaan signifikan sekali pada OS yang saya pakai.
Booting, loading game jadi lebih cepat, karena sistem ditanggung SSD dan Harddisk tidak perlu terbebani oleh sistem.
Walaupun baru populer beberapa tahun belakangan ini, sebenarnya Solid State Drive (SSD) ini sudah punya sejarah yang panjang, malah sudah ada dari tahun 1950. Tapi karena harga yang mahal pada saat perkembangannya, SSD ini jadi jarang dipakai.
Apa sih perbedaan SSD dengan HDD?

Bagaimana sih perbedaan cara kerjanya?
Cara kerja harddisk, seluruh data, akan disimpan ke dalam piringan yang disebut platter tersebut. Kemudian, jarum yang disebut head tadi akan berfungsi sebagai pembaca dan penulis, dan bergerak ke sector platter yang akan dibaca/ditulis. (Sudah terbayang?)
Sedangkan SSD, contohnya, saat sobat ingin membuka sebuah file pada SSD, maka SSD akan langsung menuju page yang dituju.
Apa kelebihan SSD dibanding Harddisk?
Perbedaan dan kelebihannya ada beberapa, tapi saya taruh yang mudah dipahami saja, pertama:1. Karena head dari HDD yang harus bergerak lebih dulu kesana kemari untuk baca tulis, sedangkan SSD tidak, SSD jadi memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan HDD.
2. SSD memiliki konsumsi daya (listrik) yang lebih rendah dari Harddisk. Dikarenakan, SSD tidak memiliki komponen yang bergerak. Sedangkan HDD, platternya terus berputar dan headnya selalu bergerak kesana kemari.
3. Panas yang dihasilkan SSD juga lebih rendah, karena konsumsi dayanya juga yang lebih rendah.
4. Tahan goncangan, karena berbeda dengan harddisk yang bisa rusak karena goncangan, SSD kuat terhadap goncangan.
[Baca juga:3 Cara perbaiki Harddisk Bad sector]
Seberapa jauh perbedaan dari SSD dan HDD?
Untuk yang ini, saya tidak bisa beri jawaban pasti, karena tergantung dari speed dan performa SSD itu sendiri.
Banyak jenis SSD sekarang ini dengan rentang harga yang bervariasi dan performa yang beragam, sehingga tidak ada patokan pasti untuk perbandingan SSD dan HDD.
Bahkan untuk tipe-tipe SSD tertentu, untuk cara pemasangannya harus disambung ke PCI Ekspress, bukan slot SATA 3 (6GBps) untuk mendapatkan performa yang maksimal.
Mudahnya, sobat bisa mencari benchmark dari hasil kecepatan baca tuils SSD yang sobat inginkan untuk mencari performa rata-rata dari SSD tersebut.
Untuk pemahaman saja, silakan lihat perbedaan booting antara SSD dengan HDD:
Wajibkah saya upgrade komputer atau PC saya dengan SSD?
Jawabannya, tergantung. Pertama: Tergantung pemakaian,kebutuhan dan dana dari masing-masing. Karena walaupun performanya cepat, jika tidak digunakan tidak maksimal, hasilnya akan sia-sia.
Contohnya, jika sobat yang sehari-hari hanya browsing dan mengetik, tapi masih lancar tanpa kendala, maka untuk apa upgrade SSD?
Kedua, SSD juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
1. SSD, memiliki harga per gigabyte yang lebih mahal dibandingkan SSD. Walau harganya menurun setiap tahun, tapi kapasitas yang diberikan juga lebih kecil.
2. Kalau sobat bisa membeli harddisk sebesar 1TB dengan harga kisaran 600-700 ribuan, maka sobat harus mengeluarkan uang sebesar 4-5 juta rupiah untuk SSD dengan kapasitas yang sama.
3. SSD memiliki masa/usia pakai yang berdasarkan TBW (terabytes written) yang menentukan limit maksimal dari masa pakai SSD tersebut.
Sedangkan harddisk, setahu saya hanya memiliki usia waktu yang tidak pasti. Biasanya saya lihat hitungan pemakaian perbulan-tahun misalnya. Dan HDD juga lebih cocok untuk writing data dibanding SSD.
Kesimpulan
Sobat, tidak wajib mengupgrade SSD jika pemakaian komputer atau laptop hanya pemakaian ringan saja. Cukup menggunakan HDD saja. Apalagi untuk urusan-urusan yang memiliki data writing yang sering. Karena cepat memperpendek umur SSD.
Tapi sobat wajib menggunakan SSD jika sobat membutuhkan performa sistem yang tinggi. Contohnya seorang gamer, agar kinerja game yang dimainkan lebih maksimal. Untuk memperpanjang umur SSD, SSD cukup digunakan sebagai OS saja.
Nah, untuk kesimpulan kelebihan SSD dibanding HDD adalah seperti berikut:
1. Performanya yang lebih cepat dibanding HDD, pada sektor OS,Game dan sejenisnya. Bisa untuk mempercepat pekerjaan seperti editing dan sebagainya.2. Berbeda dengan Harddisk yang biasanya terdengar suaranya saat bekerja, SSD sama sekali tidak terdengar alias sunyi. Dikarenakan tidak ada komponen bergerak di dalamanya.
3. SSD jauh lebih ringan dari Harddisk, karena memiliki komponen yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan Harddisk.
4. SSD lebih hemat daya dibanding Harddisk, walaupun jumlahnya hanya sedikit. Dikarenakan tidak ada komponen bergerak didalamnya.
5. SSD tahan terhadap guncangan, dibanding HDD yang sensitif dan bisa rusak karena guncangan.
6. SSD lebih tahan panas, sebanding dengan konsumsi dayanya yang rendah.
Sedangkan kelemahan SSD:
1. SSD memiliki harga yang lebih mahal, dikarenakan harga per gigabytesnya yang jauh lebih tinggi dibanding HDD. Contohnya, dengan harga 700 ribu, sobat bisa mendapat HDD sebesar 1TB, tapi sobat harus mengeluarkan uang sebesar 4-5 jutaan untuk mendapatkan SSD dengan kapasitas yang sama.
2 Jika SSD sering digunakan dalam mode write, maka SSD akan lebih cepat rusak dibanding HDD. Dikarenakan SSD memiliki jumlah TBW (Terrabytes Written) yang menjadi patokan dari umur SSD tersebut.
Sekian, mungkin itu saja. Untuk saat ini, SSD mungkin memang belum bisa menggantikan secara total fungsi dari Harddisk. Tapi di masa depan, saya kira akan ada teknologi baru yang mengatasi kelemahan dari SSD dan memberi performa yang jauh lebih tinggi lagi.
Untuk saat ini, saya pribadi masih menggunakan HDD sebagai media penyimpanan. Karena dulu, saya pernah memakai SSD, sayangnya rusak. Sepertinya karena listrik rumah yang kurang stabil.
Dan semoga bermanfaat serta bisa menambah pengetahuan sobat sekalian.
Terima kasih.